Bab 1: Petualangan Awal Sawerigading
English Version: The Hero’s Call to Adventure
Pada masa itu, di Ale Lino—dunia manusia yang penuh dengan kehidupan dan keseimbangan antara alam dan roh—hidup seorang pemuda dengan darah dewa mengalir di nadinya. Sawerigading, keturunan langsung dari para penguasa langit, adalah pahlawan yang takdirnya sudah ditulis sejak kelahirannya. Di balik wajahnya yang gagah dan jiwa pemberaninya, tersembunyi sebuah kerinduan: kerinduan akan cinta yang sejati, dan hasrat akan petualangan yang bisa membawanya melampaui batas-batas dunianya.
Sawerigading merupakan putra dari La Sattumpugi, penguasa Ale Lino, dan cucu dari Sang Patotoqe, dewa tertinggi di Botting Langi. Garis keturunannya menjadikannya lebih dari sekadar manusia biasa; ia adalah jembatan antara dunia dewa dan manusia. Namun, meskipun darah ilahi mengalir dalam dirinya, Sawerigading hidup dengan hati seorang manusia, penuh dengan impian dan dilema yang bergejolak di dalam jiwanya.
Sejak muda, Sawerigading mendengar bisikan dari para dewa yang membimbingnya untuk memenuhi takdirnya. Namun, panggilan itu tak serta merta ia terima. Ia merasa terikat dengan keluarga dan dunianya. Ia dekat dengan saudara kembarnya, We Tenriabeng, yang memiliki kemampuan luar biasa untuk meramal masa depan. Saudara kembarnya tahu bahwa Sawerigading ditakdirkan untuk petualangan besar, namun juga memahami rasa ragu yang menyelimuti hatinya.
Panggilan untuk meninggalkan Ale Lino datang ketika Sawerigading bermimpi tentang seorang wanita yang tak hanya akan mencuri hatinya, tetapi juga menjadi kunci bagi takdirnya yang lebih besar. Wanita ini, We Cudai, tinggal di sebuah kerajaan jauh yang terletak di ujung dunia. Mimpi ini menggerakkan hati Sawerigading, memaksanya menyadari bahwa takdirnya bukanlah untuk tinggal di Ale Lino selamanya, melainkan untuk menjelajahi lautan luas dan menemukan cinta yang diimpikan—cinta yang akan membawa keseimbangan antara dunia dewa, manusia, dan bawah.
Dengan berat hati, Sawerigading mengucapkan selamat tinggal kepada keluarganya. We Tenriabeng memberikan ramalan terakhir sebelum keberangkatannya: “Perjalananmu akan penuh dengan tantangan, namun di balik setiap rintangan, ada kebijaksanaan dan cinta sejati yang menantimu.” Dengan bekal ramalan ini, Sawerigading berangkat, menumpang perahu besarnya yang bernama Welenreng, mengarungi lautan luas menuju kerajaan jauh, memulai petualangan yang akan mengubah nasib dunia.
Di sinilah awal dari perjalanan besar Sawerigading, petualangan yang akan membawanya menyeberangi lautan yang tak berujung, menghadapi raja-raja, makhluk mitos, dan bahkan para dewa. Tapi di balik semua itu, ia tahu bahwa ini adalah perjalanan menuju jati dirinya—seorang pahlawan yang ditakdirkan untuk membawa kedamaian dan cinta ke dunia.
La Galigo
Bab 1: Petualangan Awal Sawerigading
Bab2: Penjelajahan Lautan dan Dunia Lain
Bab 3: Pertarungan dan Tantangan Dewa